Senin, 27 Februari 2012

waktuku adalah syukurku....




Waktu, sesuatu yang selalu berjalan berlalu tanpa peduli dengan apa yang terjadi pada apa yang ia lewati. Bergerak melaju dengan kecepatan yang relatif terhadap siapa yang melewatinya, ia terasa cepat bagi orang yang tak peduli padanya, ia efektif pada orang yang perhitungan terhadapnya dan ia begitu sangat cepatnya berlalu kepada yang menyia-nyiakannya dengan hal yang tak berguna. Ia tak berwujud bahkan tak dapat diindra, namun keberadaannya begitu terasa dan pengaruhnya begitu besar, namun banyak yang mengabaikannya hingga pada akhirnya ia menyesal karena tak mencoba berteman dengannya.
Waktu memiliki posisi yang tinggi dalam kehidupan, bahkan lebih tinggi dari apapun didunia ini, tak berguna kekayaan jika waktu tak didapat, tak ada kehidupan jika waktu tak tercipta. Begitu tingginya hingga sang penciptanya berjanji padanya bahwa akan rugi orang-orang yang mengabaikannya. Orang mengatakan waktu itu berputar, namun apakah benar begitu, jika memang waktu itu berputar maka suatu saat kita akan menemui kembali waktu awal kita yang dulu, namun kenyataannya waktu yang telah berlalu tak pernah kembali lagi, itu artinya ia berjalan lurus dan tak pernah kembali menoleh kebelakang.
Kita hidup berjalan sejalan dengan arah gerak waktu, waktu berlalu maka umurpun berlalu. Lalu apa yang telah kita lakukan dalam setiap detik langkahnya, apakah kita diam atau kita ikut bergerak? Apapun itu kita diam ataupun ikut bergerak, waktu akan bergerak dengan langkahnya yang sama dan tak peduli pada apa yang kita lakukan. Sehingga jika kita mau berfikir, maka pada setiap detik yang mampu kita lewati, pada setiap detik yang masih diberikan kepada kita wajib kita syukuri. Detik ini yang kita lewati adalah rizki kita yang diberikan sang pencipta pada detik sebelumnya dan satu detik kedepan adalah rizki yang masih diberikan setelah sedetik yang lalu.
Mensyukuri masa satu detik ?, kenapa begitu ?. Coba kita sedikit berfikir secara ilmiah sedikit, maka dalam waktu satu detik itu banyak hal yang telah terjadi dalam tubuh kita dan mendukung kehidupan kita, diantaranya detak jantung kita yang masih bekerja, mata kita yang masih bisa berkedip, darah kita yang mengalir, sirkulasi udara kita dalam pernafasan, bahkan otak kita yang bekerja…. semua itu bekerja dalam hitungan detik bahkan ada yang lebih cepat lagi, yaitu mata kita saat melihat benda terjadi dalam hitungan kurang dari satu detik, karena kita melihat karena menangkap cahaya dari benda ke mata kita, dan kecepatan cahaya yaitu 300.000 KM/detik. Respon otak kita, respon syaraf kita juga bekerja dalam waktu kurang dari satu detik, itulah kenapa saat kita tertusuk duri kaki kita, maka kita langsung menjerit dan tangan kita langsung memegang bagian yang sakit dalam waktu cepat dalam waktu yang hampir satu detik, jadi responnya tentu kurang dari satu detik itu. Itulah kenapa kita harusnya bersyukur pada setiap detik kehidupan, bukannya pada waktu-waktu tertentu saja….
Wujud rasa syukur atas waktu adalah bagaimana kita mampu memanfaatkannya secara baik dengan perbuatan yang baik, jadi tak akan ada tempat dan waktu untuk berbuat buruk, jika itu terjadi berarti kita belum mensyukuri nikmat waktu ini….
“Waktu akan terus berjalan meninggalkan kita, ia takkan peduli dengan keadaan kita, terjepitkah?, sedihkah?, terburu-burukah?, menyesalkah?…. karena pada dasarnya mereka ada karena kita yang membuat mereka hadir dalam kehidupan kita….”

Minggu, 12 Februari 2012

Ayat Suci dalam Kromosom Manusia


Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al quran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..."Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa"yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjad ifirman Allah yang sangat mengagumkan. Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwaIslam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan.
Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral danfinansial.
Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membacamakalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisanglobal yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari bahtera menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini.Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakanpenelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muarasungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagaiberikut: Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang initawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53).Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "JurnalKeperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat-ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetic sepertiQS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7.
dikutip dari milis ahad-net

Fisika itu Indah

Suatu judul yang dapat dianggap spektakuler, karena selama ini mata pelajaran fisika merupakan momok bagi setiap pelajar. Mungkinkah momok itu indah ? dengan yakin seorang tokoh fisika bernama Paul Dirac yang berlatar belakang pendidikan jurusan teknik ini menyatakan bahwa : fisika itu indah bukan hanya konsepnya tetapi juga penulisan rumus-rumusnya. Hal ini ia tuangkan dalam suatu persamaan yang melukiskan gerak partikel secara relativistik yang dikenal dengan nama persamaan Dirac. Persamaan ini sangat sederhana karena dapat dituliskan hanya dengan 3 huruf saja : p = m dengan m adalah massa partikel yang komponen energi dan momentumnya dituliskan dalam bentuk vektor dimensi-empat dikalikan dengan suatu matrik yang sering disebut dengan matrik Dirac, p (catatan : rumus di atas ditulis dalam Natural Unit, yaitu suatu sistem satuan dengan besar kecepatan cahaya sama dengan satu). Berkat perumusan persamaan inilah, Paul Dirac meraih Nobel Fisika pada tahun 1933.

Dari persamaan ini dilahirkan suatu konsep positron yaitu elektron yang bermuatan positif dan sering disebut anti elektron. Konsep elektron anti-elektron ini kemudian dikembangkan lebih umum lagi yaitu menjadi konsep partikel anti-partikel yang merupakan salah satu dasar dari teknologi semikonduktor. Persamaan gelombang Schrodinger yaitu suatu persamaan gelombang dalam mekanika kuantum yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam perkembangan teknologi canggih akhir-akhir ini, diturunkan dari persamaan dirac. Benar-benar fantastis, dari persamaan dirac yang sederhana itu menghasilkan suatu perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Banyak sekali keindahan fisika yang dapat kita lihat, mulai dari zaman Galileo, Newton sampai sekarang ini. Melalui konsep sederhana tentang kekekalan momentum dan energi kita dapat menerangkan banyak sekali fenomena alam misalnya gerakan planet-planet, peristiwa tumbukan dsb. Dari rumus gaya tarik antar planet yaitu : terlihat sangat istimewa terletak pada suku r2. Mengapa harus r2 bukannya r2, r3 atau r1, dst ? Menurut penelitian tebaru, dengan nilai tepat pada r2 diperoleh ketelitian mencapai 11 angka. Bukan main ?..!!!!

Pada abad ke 18 telah dikenal konsep 3 buah gaya yaitu gaya listrik, gaya magnet dan gaya gravitasi. Kita akan semakin melihat betapa indahnya fisika pada proses terciptanya konsep penyatuan gaya. Dimulai dari Oersted pada tahun 1820 yang menemukan bahwa listrik mempunyai hubungan yang erat dengan magnet. Hal ini diperjelas dengan rumus yang diciptakan oleh Maxwell dikenal sebagai Hukum Maxwell. Penemuan Maxwell ini membuktikan bahwa sebenarnya gaya listrik dan gaya magnet itu merupakan manifestasi dari suatu gaya yaitu gaya elektromagnet. Kunci rahasia dari terpisahnya gaya elektromagnet menjadi gaya listrik dan gaya magnet adalah terletak pada gerakan yang dipercepat. Perumusan Maxwell tersebut membuat para fisikawan berpikir pada suatu konsep bahwa kemungkinan di alam semesta ini sebenarnya merupakan manifestasi dari sebuah gaya saja. Saat ini dikenal empat buah gaya yang merupakan gaya fundamental yang mengatur alam semesta ini yaitu : Gaya gravitasi, gaya elektromagnet, gaya lemah (weak force) dan gaya kuat (strong force).

Para ahli fisika telah berhasil menyatukan gaya elektromagnet dengan gaya lemah yang dinamakan dengan gaya elektrolemah (electroweak force). Saat ini mereka sedang memikirkan tentang penyatuan gaya elektrolemah ini dengan gaya kuat dengan teori yang dinamakan Grand Unification Theory (GUT). Sayang sekali teori ini belum dapat dibuktikan kebenarannya dengan suatu eksperimen, karena memerlukan mesin pemercepat (accelerator) dengan energy yang sangat tinggi sekali. Dari pandangan yang menyatakan bahwa di alam ini dikontrol oleh satu gaya yang mempunyai bermacam-macam manifestasi seperti halnya sinar matahari yang mempunyai 7 warna pelangi, maka para fisikawan mencoba menggabungkan teori GUT dengan gaya gravitasi yang dinamakan Theory of Everyting. Ide konsep penyatuan gaya ini sungguh indah dan elegan, coba kita bayangkan biala alam semesta yang demikian kompleks ini ternayata diatur oleh satu gaya yang memiliki bermacam-macam manifestasi. Jalan kearah penyatuan semua gaya ini memang masih jauh, karena harus dibuktikan dulu bahwa teori GUT itu benar. Untuk pembuktian hal tersebut dibutuhkan pembanguan mesin raksasa yang memerlukan dana besar dan waktu yang cukup lama. Namun hal ini bukannya tidak mungkin. Kita tunggu saja hasilnya atau mungkin diantara kita akan ikut berperan serta.

Sumber : BPK Penabur

Jumat, 10 Februari 2012

sejati...

Belajar Cinta Dari Cicak


Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokkan
tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok
yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan
seekor cicak yang terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya
melekat pada sebuah surat.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat
itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun yang lalu ketika
rumah itu pertama kali dibuat.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi
terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun,
tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak
masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama
10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada
surat itu! Bagaimana ia makan?
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu.
Apa yang dilakukan dan dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian,
tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan
di mulutnya.....AHHH !!!.
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain
yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan
pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. Apa yang dapat dilakukan
oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah
menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama
10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia
yang begitu mengagumkan.
Jangan Pernah Mengabaikan Orang Yang Anda Kasihi !!!